File Tiba-tiba Hilang
File berjumlah banyak yang tiba-tiba hilang pada perangkat Anda mengindikasikan bahwa harddisk yang digunakan mengalami kerusakan.
Langkah-langkah Memperbaiki Gagang Pintu
Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki gagang pintu yang sering dol :
Harddisk Tidak Terbaca
Jika kerusakan harddisk menyebabkannya tidak terbaca oleh BIOS (Basic Input Output System), maka Anda harus melakukan sejumlah langkah seperti:
Sementara itu, harddisk yang tidak bisa melakukan aktivitas seperti copy atau read file, dan mengeluarkan error reading file, bisa disebabkan oleh cache harddisk yang mengalami error.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan proses disk defragment sebagai langkah awal untuk memastikan bahwa harddisk dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, permasalahan tersebut bisa juga karena penggunaan kabel SATA atau IDE yang terganggu. Anda bisa mencabut dan memasang kembali kabel SATA atau IDE pada komputer dalam keadaan mati, memindahkan kabel SATA atau IDE ke slot lain, atau mengganti kabel tersebut.
Melalui tips di atas, diharapkan Anda bisa mencegah harddisk supaya tidak cepat rusak. Tentunya, bisa menangani kerusakan software maupun hardware secara mandiri akan sangat bermanfaat untuk menyelamatkan data-data penting Anda supaya tidak hilang.
Harddisk Sulit di Format
Gejala lainnya ditunjukkan saat Anda melakukan format data namun harddisk tidak bisa melakukannya. Saat seperti ini, Anda biasanya akan mendapatkan pesan error dikarenakan harddisk gagal melakukan scanning semua file sehingga proses format tidak berjalan sempurna.
Laptop Mati Seketika
Saat laptop Anda tidak menerima respon, banyak pengguna yang mematikan laptop secara paksa dengan menekan tombol power.
Akibatnya, force shut down tersebut bisa sebabkan kerusakan harddisk karena cakram yang asalnya berputar cepat akan berhenti secara langsung. Saat laptop atau PC mengalami hang, ada baiknya untuk tidak mematikannya secara tiba-tiba.
Perangkat Restart Sendiri
Harddisk yang mengalami panas berlebih akan membuat komputer sering mengalami restart secara sendirinya atau mengeluarkan peringatan error sehingga meminta Anda untuk menghidupkan ulang perangkat laptop atau komputer.
Hal ini dikarenakan panas berlebih pada harddisk mengganggu kinerja chipset dan arus informasi pada kabel SATA atau IDE.
Harddisk Cepat Panas
Jika harddisk Anda mengalami overheat walaupun sedang dipakai dalam keadaan wajar, langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah mendeteksi suhu harddisk dengan bantuan aplikasi seperti Crystal Disk Info.
Jika aplikasi tersebut menunjukkan bahwa suhu harddisk tidak wajar (overheat), maka Anda wajib melakukan sejumlah langkah seperti menambahkan kipas tambahan pada harddisk, membersihkan harddisk dengan mencabut terlebih dulu.
Setelah itu, lakukan pemeriksaan sirkulasi udara di tempat harddisk dan mengaturnya supaya layak dengan baut yang dipasang rapi. Lalu, Anda juga bisa mengganti lapisan elemen alumunium dengan yang baru.
Selanjutnya, tempatkan PC atau laptop pada tempat yang lebih sejuk dan tidak lembab, jaga sirkulasi udara pada ruangan, dan tidak menggunakan memory atau RAM secara berlebihan diluar batasan penggunaan memory pada spesifikasi mainboard.
Listrik Tidak Stabil
Listrik yang tidak stabil akan mempengaruhi kemampuan putaran harddisk. Kecepatan putaran tidak stabil dari harddisk ini akan sebabkan kerusakan seperti bad sector, sehingga Anda dituntut untuk mengetahui daya listrik terlebih dahulu sebelum menghubungkannya dengan perangkat.
Saat ini, sejumlah PC desktop sudah dilengkapi dengan stabilizer untuk menstabilkan pasokan listrik. Salah satunya adalah Uninteruptible Power Supply (UPS) yang berfungsi layaknya baterai, dimana saat pasokan listrik tidak stabil, ia akan menanganinya melalui power yang sudah tersimpan sehingga harddisk tetap aman.
Menimbulkan Suara Berisik
Saat harddisk tiba-tiba berisik dan mengeluarkan bunyi aneh, Anda harus waspada karena hal ini merupakan salah satu gejala kerusakan harddisk.
Bunyi mengganggu yang dikeluarkan harddisk tersebut karena adanya beban kerja terlalu keras, namun proses transfer file dari laptop atau PC tidak diterima oleh harddisk karena adanya error.